ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL EMPAT LENGAN (Studi Kasus: Jalan Surapati - Jalan Prof. H.M. Yamin - Jalan Kihajar Dewantara - Jl. Sibuhuan Gunungtua Pasar Sibuhuan)

  • Ismail Halomoan Harahap universitas graha nusantara
  • Sahrul Harahap Universitas Graha Nusantara
  • Wirna Arifitriana Universitas Graha Nusantara
Keywords: Sibuhuan, Kinerja Simpang, Simpang Empat

Abstract

Konflik lalu lintas yang semakin rumit. Konflik lalu lintas yang salah satu faktor penyebab terjadinya hal tersebut adalah adanya perubahan kondisi lalu lintas simpang yang tidak diikuti oleh perubahan manajemen simpang tersebut. Salah satu simpang di Sibuhuan yang memerlukan evaluasi dan peningkatan kinerja adalah simpang empat tak bersinyal Jalan Suripati-Jalan Prof. H.M Yamin-Jalan Kihajar Dewantara-Jl. Sibuhuan Gununtua Pasar Sibuhuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagamana kinerja simpang, nilai kapasitas simpang, serta tingkat pelayaan persimpangan tersebut. menganalisis kemacetan simpang yang terjadi terhadap arus lalu lintas. Pengambilan data arus kendaraan dilaksanakan selama 3 hari dengan tiga waktu berbeda. Yakni pada pagi hari pukul 07.00 wib sampai 09.00 wib, pada siang hari pukul 12.00 wib sampai 14.00 wib dan pada sore hari pukul 16.00 wib sampai dengan 18.00 wib. Penelitian dilakukan pada 10 Juni 2024, 12 Juni 2024 dan 15 Juni 2024. Data yang diambil adalah jumlah arus kendaraan, lebar jalan, dan jumlah penduduk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan MKJI (2017). Hasil analisis menunjukan bahwa kondisi simpang tiga jalan sudirman sadabuan saat ini nilai kapasitas (C) sebesar 2598,7 (skr/jam) dengan arus lalu lintas 1816,7 skr/jam memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,69, memiliki hambatan samping rendah (L) dan tundaan sebesar 12,43 det/skr serta rentang nilai peluang antrian QP (%) sebesar 20% - 40%. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa tingkat pelayanan pada simpang tersebut memiliki nilai (C) dengan karakteristik simpang memiliki Arus stabil dan kecepatan dikontrol oleh lalu lintas.

References

Direktorat Jenderal Bina Marga, 2017, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

DLLAJR 1 “Studi Transportation Engineering I”, 1987

Fandy, A. O. (2010). Analisis Simpang Empat Tak Bersinyal ((Studi Kasus Pada Simpang Empat Antara Jalan Raya Tajem, Jalan Purwosari, Jalan Stadion Sleman) (Doctoral dissertation, UAJY).

Hariani, M. L., & Firdaus, A. F. (2022). Evaluasi Kinerja Simpang Tiga Jalan Jend. Sudirman – Jalan Raya Babakan Madang, Kab. Bogor. Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur, 10(2).

Menteri Perhubungan (2006), Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan. Menteri Perhubungan. Jakarta.
Morlok, E. K. (1991). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi (terjemahan). Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pignataro, L.J. (1973), Traffic Engineering: Theory and Practice, Prantice Hall Int., Englewood Cliffs, N.J.

Prasetyo, H. E., Setiawan, A., & Pradana, A. (2022). Kinerja Simpang Empat Tak Bersinyal Berdasarkan Derajat Kejenuhan Pada Jalan Raya Mabes Hankam–Jalan Raya Setu, Jakarta Timur. Konstruksia, 13(2), 135-145.

Tamim, Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Penerbit ITB
Published
2025-03-05