Analisa Perbandingan Kuat Tekan Beton Menggunakan Pasir Sungaikelurahan Napa Di Kecamatan Angkola Selatan Dengan Pasir Mabang Di Kecamatan Muara Batang Toru
Abstract
Bahan penyusun beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. Kualitas agregat halus yang digunakan sebagai komponen struktural beton memegang peranan penting dalam menentukan karakteristik kualitas struktur beton yang dihasilkan, karena agregat halus mengisi sebagian besar volume beton. Penelitian ini menggunakan beton normal dengan kuat tekan rencana 19 MPa. Agregat halus yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Pasir Sungai Kelurahan Napa di Kecamatan Angkola Sealatan dan Pasir Mabang di Kecamatan Muara Batang Toru. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tingginya 30 cm dengan uji kuat tekan beton dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton menunjukkan bahwa Pasir Mabang di Kecamatan Muara Batang Toru memiliki nilai kuat tekan ratarata paling tinggi dibandigkan Pasir Sungai Kelurahan Napa di Kecamatan Angkola Selatan memiliki nilai kuat tekan yang rendah dan tidak sesuai dengan kuat tekan yang direncanakan.
References
Agustin Gunawan (2014) :PengaruhCampuran Dua AgregatHalusTerhadap Kuat Tekan Beton. JurnalISSN 2086-9045
Ahmad Dumyati. Donny FransiskusManalu (2015) :AnalisisPenggunaanPasir Pantai SampurSebagaiAgregatHalusTerhadap Kuat Tekan Beton. JurnalFropil
Arman. A, H. Sonata. M.S. dan Y. Pangestu (2017) :PengaruhPemakaianPasir Bukit dan Pasir Sungai Terhadap Kuat Tekan Beton. JurnalISBN: 978-602-70570-6-7
Hakas Prayuda. As’atPujianto (2018) :Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi MenggunakanKomparasiAgregatGamalama, Agregat Merapi Dan Agregat Kali Progo. JurnalISSN 2579-7999
Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton, Andi: Yogyakarta.
SNI.S-04-1989-F. Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A.
SNI.T-15-1990-03. Metode PengujianKekasaranAgregatHalus.
SNI-03-1968-1990. Metode PengujianGradasiAgregatHalus.
SNI-03-1970. (2008). Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air AgregatHalus. Badan StandarNasional : Jakarta.
SNI-03-1971, 1990. Metode Pengujian Kadar Air Agregat. PustranBalitbang PU: Jakarta.
SNI-03-2847, 2002. Tata Cara PembuatanRencanaCampuran Beton Normal. PustranBalitbang PU: Jakarta.
Tjokrodimuljo, K. (2010). Teknologi Beton. KMTS FT UGM: Yogyakarta.
Permen PUPR, 2016. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
MENU UTAMA
