Redesain Jenis Kontruksi Ruas Jalan Abdul Haris Nasution STA 0+000 S/D STA 2+500 Kec. Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan
Abstract
Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat yang lain. Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas. Jalan Abdul Haris Nasution merupakan jalan alternatif yang berfungsi mengalihan volume lalu lintas terutama kenderaan-kenderaan berat untuk mengurangi terjadinya penumpukan kenderaaan terutama di pusat kota. Pengukuran sifat kerataan lapis permukaan jalan akan bermanfaat dalam usaha menentukan program rehabilitasi dan pemeliharaan jalan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah mengetahui tebal perkerasan perkerasan lentur dan juga perkerasan kaku serta mendapatkan jenis kontruksi apa yang tepat untuk perbaikan kerusakan pruas jalan abdul haris nasution Sta 0+000 S/D Sta 2+500 Kec. Padangsidimpuan Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Analisa Komponem dan Metode Bina Marga. Dari hasil analisis data, dapat di ambil kesimpulan untuk tebal pekerasan yang dibutuhkan pada ruas jalan abdul haris nasution Sta 0+000 S/D Sta 2+500 Kec. Padangsidimpuan Tenggara, yaitu : jika menggunakan perkerasan lentur maka tebal lapisan yang di butuhkan yaitu : lapisan permukaan 15 cm, lapisan pondasi atas 20 cm dan lapisan pondasi bawah 10,00 cm, sedangkan menggunakan perkerasan kaku maka tebal lapisan yang di butuhkan yaitu : lapisan permukaan beton 20 cm dan lapisan pondasi bawah 10,00 cm. Untuk jenis kontruksi perkerasan jalan yang digunakan adalah perkerasan kaku sesuai dengan jenis jalan yang ditinjau jalan arteri atau kelas khusus yang berfungsi untuk melayani angkutan utama dengan ciri-ciri perjalanan jarak jauh dan kecepatan rata-rata tinggi.
References
Anonim, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga.
Anonim, 2002, Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anonim, 2002, Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah.
Anonim, 2004, Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Di Kawasan Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Anonim, 2004, Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.
Anonim, 2012, Manual Desain Perkerasan Jalan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Andriyanto, C., 2010, Pemilihan Teknik Perbaikan Perkerasan Jalan Dan Biaya Penanganannya, Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Ismy, R., dan Nufus, H., 2013, Tinjauan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Simpang Buloh-Line Pipa Sta 0+000-06+017 Pemkot Lhokseumawe, Universitas Almuslim, Rekatekl 1 (1).
Khisty, C. Jotin, 2005, Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi, Jakarta, Erlangga.
Nurjamilah, L., L dan Wardi, N., 2015, Studi Kelayakan Jalan Perkerasan Kaku Dan Perkerasan Lentur, Universitas Majelengka, Jurnal J-Ensitec 2 (1).
Tamin, Ofyar Z, 2000, Perencanaan dan Permodelan Transportasi, Bandung: ITB.
MENU UTAMA
