Pengaruh Pemanfaatan Arang Kayu Sebagai Agregat Kasar Terhadap Karakteristik Campuran Beton

  • tarmizi wahid siregar Universitas Graha Nusantara
  • Suryanti Suraja Pulungan Universitas Graha Nusantara
  • Ferawati Artauli Hasibuan Universitas Graha Nusantara
Keywords: arang kayu, agregat kasar, beton, kuat tekan.

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh arang kayu sebagai agregat kasar terhadap karakteristik campuran beton. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh arang kayu sebagai agregat kasar terhadap karakteristik campuran beton dan untuk mengetahui perubahan sifat campuran beton akibat penambahan arang kayu sebagai agregat kasar. Variasi proporsi arang kayu yang digunakan adalah 20 % dan 25 %. Pengujian meliputi uji kuat tekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan arang kayu pada proporsi 20 % dan 25 % masih memenuhi standar kekuatan structural dengan penurunan kekuatan tekan yang menunjukkan bahwa proporsi tinggi arang kayu dapat mengurangi performa structural beton. Ketahanan terhadap serapan air meningkat seiring dengan penambahan proporsi arang kayu, karena sifat pororitas arang kayu yang cenderung meyerap lebih banyak air dibandingkan agregat kasar konvensional. Kesimpulannya, arang kayu dapat digunakan sebagai agregat kasar alternatif dalam campuran beton dengan proporsi optimal dibawah 20 %, sehingga memanfaatkan limbah arang kayu (biomassa) dan meningkatkan keberlanjutan dalam industri kontruksi.

References

American Society for Testing and Materials C33 (1986).Standards Specification For Agregats, Philadelphia, ASTM.

American Society for Testing and Materials C150 (1998).Standards Specification For Portland Cement, Philadelphia, ASTM.
Anonim,2000,SNI03-2834-2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, BSN, Jakarta.
ASTM, C. 1996. Standard test method for splitting tensile strength of cylindrical concrete specimens.
Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI 3418-2011: Cara Uji Kandungan Udara dalam Beton Segar dengan Metode Tekan Jakarta, Indonesia.
Dinas Pekerjaan Umum, 2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal,SNI 03-2834 2000. Pusjatan-Balitbang PU, Indonesia.

FD Pardi, Habeahan, DKK. 2013.Pengaruh Perawatan (Curing) Pada Beton Dengan Limbah Abu Boiler Parik Kelapa Sawit (Pks) Sebagai Substitusi Semen Terhadap Kuat Tekan Beton. Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara: Medan.
Heinz Frick, 1999. Ilmu Bahan Bangunan. Kanisius, Kabupaten Klaten.
Iskandar, H dan Dwi. K. S, 2005. Panduan Singkat Cara Pembuatan Arang Kayu, Jakarta. PT. Inti Prima Karya.
Krisnamurti, 2008. Beton Arang Kayu, Jurnal Teknik Sipil, Universitas Jember.

KardiyonoT.1992. Teknologi Beton, Yogyakarta Pusat Antar Universitas(PAU)
L. J. Murdock and K. M. Brook, 1999.Bahan dan Praktek Beton, Erlangga.

Mulyono, T., 2004. Teknologi Beton. Andi, Yogyakarta.

Mulyono, 2004, Teknologi Beton. Dari Teori Ke Praktek LPP-UNJ. Jakarta.

Nugraha, Paul, 2007. Teknologi Beton, Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta.

Raina, V. K, 1998.Concrete For Contruction, Tata Mc Graw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi.
Satyaragha, Fauzi. 2018. Pengaruh Penambahan Limbah Ban Dalam Bekas Kendaraan Terhadap Karakteristik Beton. Yogyakarta Universitas Negeri Yogyakarta.
SNI0334492002 Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringan Dengan Agregat Ringan, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
TimPenulis, 2022 Panduan Penulisan Skripsi UGN.Universitas Graha Nusantara, Padangsidimpuan.
Tjokrodimuljo,2007,Perawatan Beton.Biro penerbit:Yogyakarta.
Wuryati Samekto & Candra Rahmadiyanto, 2001.Teknologi beton. Kanisius, Yogyakarta.
Published
2025-07-18