Analisa Tingkat Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Jalur Pedestrian di Jalan SM. Raja Kota Padangsidimpuan
Abstract
Pedestrian adalah sebagai pejalan kaki atau manusia yang berjalan kaki. Kenyamanan jalur pedestrian harus dijadikan sebagai prioritas dalam perencanaan transportasi kota khususnya pejalan kaki. Lingkungan kota yang bersih dari polusi merupakan lingkungan kota yang ramah bagi pejalan kaki dengan memberikan fasilitas yang layak dan memadai untuk aktifitasnya berupa jalur pedestrian yang nyaman dan aman untuk pejalan kaki. Jalur pedestrian adalah ruas pejalan kaki, baik yang terintegrasi maupun terpisah dengan jalan, yang diperuntukkan untuk prasarana dan sarana pejalan kaki serta menghubungkan pusat-pusat kegiatan dan fasilitas pergantian moda. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kondisi jalur pedestrian dan tingkat kenyamanan pejalan kaki atau fasilitas yang tersedia di area jalur pedestrian di Jalan SM. Raja Kota Padang-sidimpuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan buku Pedestrian Ways Dalam Perancangan Kota. Dari hasil analisis data, dapat di ambil kesimpulan, yaitu: kondisi jalur pedestrian di Jalan SM. Raja Kota Padangsidimpuan disebagian masih ada beberapa permukaan jalur pedestriannya pecah dan berlobang, parkir liar yang menggunakan area jalur pedestrian, pedagang yang meletakkan dagangannya di areal jalur pedestrian sehingga menghambat para pejalan kaki. Tingkat kenyamanan pejalan kaki pada umumnya merasa tidak nyaman disebabkan tidak adanya penertiban penyalahgunaan fungsi pedestrian sehingga banyak PKL dan sepeda motor parkir di atas jalur pedestrian, tingkat kejahatan yaitu 73,63 %, aspek arpma dan bau-bauan 53,93 %, iklim mikro 53,63 %, bentuk dan kualitas jalur pedestrian 61,81 %, keindahan, keamanan dari jalur itu sendiri dari permukaan jalur yang licin 56,97 %, kebersihan jalur pedestrian 61,81 %, keindahan bentuk jalur pedestrian 54,84 %.
References
Iswanto, D., 2006, Pengaruh Elemen-Elemen Perlengkapan Jalur Pedestrian Terhadap Kenyamanan Pejalan Kaki (Studi Kasus : Penggal Jalan Pandanaran, Dimulai Dari Jalan Randusari Hingga Kawasan Tugu Muda). Artikel Jurnal Ilmiah Perancangan Kota Dan Permukiman, Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2006, Bandung.
Departemen Perhubungan, 1993, Keputusan Mentri Perhubungan No. KM. 65 Tetang Fasilitas Kegiatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.
Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Dan Presiden Republik Indonesia, 2009, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Jakarta.
Erlina, 2011, Metode Penelitian, Universitas Sumatera Utara, Press, Medan.
Hakim, R. Utomo, H., 2003, Komponem Perancangan Arsitektur Lansdcape, Bumi Aksara, Jakarta.
Kaliongga, F. G., 2014, Kajian Aspek Kenyamanan Jalur Pedestrian Jl. Pierre Tendean Di Kota Manado, Sabua, Vol. 6, No. 2, Hal. 243, Manado.
Mastoni, E. Simamora, N. dan Yulianto, 2018, Kajian Konsep Kenyamanan Jalur Pedestrian Di Jl. Stasiun Kereta Api Medan Dan Jl. Palang Merah Medan, Jurnal Arsitektur ALUR, Vol. 1, No. 2, Hal. 45, Medan.
Muslihun, M., 2013, Studi Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Jalur Pedestrian Di Jalan Protokol Kotas Emarang (Studi Kasus : Jalan Pahlawan), Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2014, Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan Dan Pemanfaatan Prasaran Dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan, Jakarta.
Prijad, R dan Tarore, R. Sangkertadi, 2014, Pengaruh Permukaan Jalur Pedestrian Terhadap Kepuasan & Kenyamanan Pejalan Kaki Di Pusat Kota Manado, Media Matrasain, Vol. 11, No. 1, Hal. 53, Manado.
Rubenstein, Harvey M, 1987, Central City Malls, John Wiley & Sons, New York.
Saraswaty, R., 2017, Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Trotoar Di Jalan Brigjen Katamso Medan, Education Building, Vol. 3, No. 1, Hal. 14.
Sirait, J. K, dkk, 2018, Kajian Tentang Jalur Pedestrian Berdasarkan Aspek Kenyamanan, Jurnal Arsitektur Alur, Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara, Medan.
Subdin Perencanaan Kota, 1995, Bagan Wilayah Kota I (BWK I) Kota Semarang, Semarang.
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Yuliana, dkk., 2017, Jalur Pedestrian Sebagai Salah Satu Fasilitas Perkantoran Di Jalan Prof. Abdurahman Basalamah, Makassar, National Academic Journal of Architecture, Vol. 4, No. 1, Hal. 58.
MENU UTAMA
